Organda Tanjung Emas Ajak 100 Anak Panti Berekreasi

Generic placeholder

SEMARANG, suaramerdeka.com - Melanjutkan program sosial di kepengurusan baru periode 2019-2024, DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas mengajak 100 anak panti asuhan (PA) dari Kota Semarang, Demak, dan Kendal untuk berekreasi bersama keluarga pengurus di Kampung Banyumili Salatiga, akhir pekan kemarin (22/2).

Ketua DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas, Purwo Widodo menyebut kegiatan ini lanjutan dari agenda bakti sosial yang sudah dilakukan di Rumah Rehabilitasi Ganguan Mental Dzikrul Ghofirin di Wonosobo pada November 2019 lalu. Konsepnya sengaja dibuat berbeda-beda tiap kegiatan agar kegiatan sosial ini tidak hanya sekadar seremonial penyaluran santunan semata.

Ke depan pihaknya juga sudah menentukan tujuan akan melakukan kegiatan sosial di panti wreda. Kegiatan sosial ini dikomandoi oleh Pengampu Proker Sosial, Desi Suryaningsih yang menjadi ujung tombak dalam kegiatan kemasyarakatan di Organda Tanjung Emas


''Sesuai dengan apa yang kami canangkan sebagai wujud kepedulian Organda Tanjung Emas kepada sesama, setiap tiga sampai empat bulan sekali kami akan selalu mengadakan agenda bersama mereka yang kurang mampu dengan mengumpulkan donasi anggota. Kami ingin dengan ini Organda Tanjung Emas bisa lebih dikenal lagi ke masyarakat umum, tidak hanya anggota dan kawasan pelabuhan saja,'' kata pria yang akrab disapa Wiwid ini saat ditemui di kantornya, Senin (24/2) sore.

Ketua Panitia Fun and Game di Kampung Banyumili, Agung Setiawan menambahkan, khusus acara kedua yang digelar Organda Tanjung Emas ini terkumpul dana Rp 50.250.000 dari para anggota Organda, komunitas-komunitas logistic, Sajadah Community, Ladies of Logistics, dan Sosialita Charity.


Dana itu digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan dan sebagaian besar disalurkan ke 100 anak yatim dan 20 pengurus empat panti asuhan, yakni PA Darul Ma'shum, PA Nurus Shomad, PA Al Idris, dan PA Sunan Muria.

Mereka datang di Kampung Banyumili dengan diantar jemput lewat akomodasi yang sudah disiapkan dari Pucang Gading Demak, Boja Kendal, dan dua daerah di Kota Semarang yakni Meteseh serta Gunungpati. Kegiatan selama satu hari penuh itu dimulai dengan game edukasi di area Kampung Banyumili, tausiyah, dan ditutup dengan penyaluran santunan.

''Kami mengumpulkan adik-adik panti asuhan dan membawa ke suatu lokasi untuk bersenang-senang bersama kami, para anggota dan donatur sekeluarga. Tujuannya untuk anak-anak kami bisa menumbuhkan rasa solidaritas dan empati kepada sesama. Dari sisi adik-adik panti asuhan kami harap secara mentalitas terbangun dengan keceriaan di kegiatan ini,'' kata Agung.

Acara ini dikonsep sejak 1,5 bulan yang lalu. Dalam kurun waktu itu juga dimulai melakukan pengumpulan donasi. ''Alhamdulillah semua berjalan lancar. Adik-adik juga menerima suvenir dan alat perlengkapan sekolah. Sementara untuk pengurus PA kami berikan santunan tersendiri,'' tandas Agung.

Sumber : SuaraMerdeka.com
Tanggal : 25 Februari 2020