SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemerintah meluncurkan program besar National Logistic Ecosystem (NLE) untuk menciptakan ekosistem logistik yang semakin efisien di Indonesia.
Mendukung hal itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang akan mempersiapkan database seluruh anggota.
Sebagai informasi, anggota Organda Pelabuhan Tanjung Emas sekitar 200 perusahaan dengan total 3.000 unit armada.
Ini tentu perlu dipersiapkan dengan baik agar implementasi NLE berjalan baik. Dokumen unit akan dimasukan ke dalam sistem.
Baca Juga: Diet Sehat Turunkan Berat Badan Tanpa Efek Samping, Ini Caranya
"Di NLE semua terintegrasi. Tinggal diklik nanti pengurusan di pelayaran, di pintu keluar, sudah disitu (NLE) semua. Operator tidak dibingungkan lagi. Tinggal diklik semua dokumen siap," tutur Ketua DPC Organda Pelabuhan Tannung Emas, Purwo Widodo saat rapat pengurus tahunan Organda Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, di Rooms Inc Hotel, Kamis 30 September 2021.
Purwo menambahkan NLE merupakan program pemerintah dalam memonitor dan mengawasi arus keluar masuk barang ekspor dan impor. Ini berlaku bagi seluruh pengusaha logistik di Indonesia, termasuk di Kota Semarang.
Menurutnya, NLE tidak mengubah sistem kerja melainkan hanya mengubah sistem yang semula berbasis paper menjadi berbasia digital. Ini justru dalam rangka mempermudah dan membuat simpel proses keluar masuk barang karena sistem terintegrasi.
Sistem NLE, lanjut Purwo hampir mirip seperti ojek online namun bisa close maupun open market.
Baca Juga: Dolar Tergelincir di Akhir Perdagangan Usai Tertekan Klaim Pengangguran Mingguan AS
Cargo owner bisa memesan truk melalui NLE atau platform, sehingga keduanya terkoneksi untuk membuat lebih simpel.
"Platform ada beberapa penyedia, ada sekitar 20 platform. Tinggal kita milih yang membuat kerja sama nyaman," tambahnya.
Purwo menambahkan segera melakukan uji coba program baru ini terlebih Tanjung Emas biasanya menjadi project point.
Saat ini, pihaknya masih menyosialisasikan kepada seluruh anggota, di mana penerapan NLE ini rencananya akan dilaksanakan pada 2022.
"Akan segera kami ujicoba, yang pertama tentu sosialisasi, karena tidak semua orang memahami teknologi," tandasnya.***